Dermal melanosis - Melanosis Dermal

Melanosis Dermal (Dermal melanosis) adalah bintik‑bintik datar berwarna biru atau biru‑abu‑abu dengan bentuk tidak beraturan yang biasanya muncul saat lahir atau segera setelahnya. Melanositosis dermal kongenital (sebelumnya disebut bintik biru Mongolia) merupakan sejenis tanda lahir.

☆ AI Dermatology — Free Service
Pada hasil Stiftung Warentest tahun 2022 dari Jerman, kepuasan konsumen terhadap ModelDerm hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan konsultasi telemedis berbayar.
      References Optimizing Q-switched lasers for melasma and acquired dermal melanoses 30027914
      Laser Q‑switched Nd:YAG merupakan pengobatan yang terkenal untuk bintik‑bintik berpigmen pada kulit, baik di lapisan permukaan maupun yang lebih dalam. Biasanya diperlukan beberapa sesi untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Penggunaan laser low‑energy Q‑switched 1064 nm Nd:YAG (multi‑pass technique and larger spot size) telah diusulkan sebagai cara mengobati melasma.
      The Q-switched Nd:YAG laser is a well-known treatment for pigmented skin spots, both on the surface and deeper layers. Usually, several sessions are required for good results. Using a low-energy Q-switched 1064nm Nd:YAG laser (multi-pass technique and larger spot size) has been proposed as a way to treat melasma.
       Dermal Melanocytosis 32491340 
      NIH
      Congenital dermal melanocytosis, yang juga dikenal sebagai tempat Mongolia, adalah jenis tanda lahir yang umum terlihat pada bayi baru lahir. Tanda ini berupa bercak abu-abu kebiruan pada kulit sejak lahir atau segera setelahnya. Bercak ini biasanya ditemukan di punggung bagian bawah dan bokong, dengan bahu sebagai lokasi umum berikutnya. Kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi keturunan Asia dan kulit hitam, serta memengaruhi bayi laki‑laki dan perempuan secara sama. Biasanya, kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya pada usia 1 hingga 6 tahun dan umumnya tidak memerlukan pengobatan karena sebagian besar tidak berbahaya.
      Congenital dermal melanocytosis, also known as Mongolian spot or slate gray nevus, is one of many frequently encountered newborn pigmented lesions. It is a type of dermal melanocytosis, which presents as gray-blue areas of discoloration from birth or shortly thereafter. Congenital dermal melanocytosis is most commonly located in the lumbar and sacral-gluteal region, followed by shoulders in frequency. They most commonly occur in Asian and Black patients, affect both genders equally, and commonly fade by age 1 to 6 years old. Congenital dermal melanocytoses are usually benign and do not require treatment.